Minggu, 21 November 2010

Jalur Depan Simpur Center Dua Arah

Prasarana jalan merupakan kebutuhan vital bagi kendaraan bermotor. Karena tanpa adanya prasarana ini, kendaraan tak dapat beroperasi. Kebutuhan ini pun seperti kebutuhan yang tak dapat dipisahkan.

Bertambahnya kendaraan mengakibatkan kebutuhan akan jalan yang lebar harus terpenuhi. Bagaimana tidak, jika jalan tetap dibuat sempit -1 jalan untuk 2 arah- maka akan menimbulkan kemacetan. Sebagai contoh di daerah Tanjung Karang Bandar Lampung. Jumlah kendaraan yang melalui jalan-jalan di sepanjang kecamatan Tanjung Karang cukup banyak dan padat, sehingga dibuat dua lajur atau yang biasa disebut jalur dua. Hal ini pun masih belum dapat mengurai kemacetan yang berada di sepanjang jalan di depan Ramayana Swalayan. Sehingga oleh pemerintah kota, lajur jalan di bagian ini dibuat satu arah yaitu ke arah selatan (Teluk Betung).


Hal unik yang terjadi pada lajur ini yaitu di jalan depan Plaza Simpur Center yang semula dibuat satu arah kini menjadi dua arah. Awalnya kendaraan hanya boleh melewati jalan Katamso, yaitu dari jalan R A Kartini menuju jalan Raden Intan. Semenjak kurang lebih dua bulan lalu, lajur ini telah dibuka menjadi dua arah. yaitu dari jalan R A Kartini ke Raden Intan ataupun sebaliknya, keuntungannya bagi yang ingin memutar arah menuju Raja Basa akan lebih cepat apabila dibandingkan harus melalui jalur sebelumnya yaitu melalui jalan Jend Ahmad Yani. Entah apa alasan pembukaan jalur ini, boleh jadi untuk memecah kemacetan atau ada alasan lain yang lebih penting. Yang jelas, beberapa pengguna jalan merasa canggung untuk melewati jalur ini, karena telah lama ditutup.
ket: Garis merah merupakan lajur yang semula satu arah, kini dibuat dua arah yaitu dari Jalan RA Kartini menuju Jalan Raden Intan dan sebaliknya. Pada gambar (Google Maps) masih tampak satu arah.

1 komentar: